Sabtu, 21 Maret 2015

Friend's

 ARTI SEORANG SAHABAT :)

“Manusia selalu hidup berkelompok. Tiada manusia yang dapat hidup dalam kesendirian. Apabila ada, maka manusia tersebut benar-benar mahluk yang malang dan hidupnya tentu tidak berwarna.”
Kata mutiara bijak tentang persahabatan dan arti sahabat sejati 
Setiap orang mungkin memiliki puluhan bahkan ratusan teman, namun jumlah sahabat sejati yang dimilikinya tak pernah melebihi jumlah jari di kedua tangannya.
Sewaktu kita duduk di taman kanak-kanak, kita berpikir kalau seorang teman yang baik adalah teman yang meminjamkan krayon warna merah ketika yang ada hanyalah krayon warna hitam.

Di sekolah dasar, kita lalu menemukan bahwa seorang teman yang baik adalah teman yang mau menemani kita ke toilet, menggandeng tangan kita sepanjang koridor menuju kelas, membagi makan siangnya dengan kita ketika kita lupa membawanya.

Di sekolah lanjutan pertama, kita punya ide kalau seorang teman yang baik adalah teman yang mau menyontekkan PR-nya pada kita, pergi bersama ke pesta dan menemani kita makan siang.

Dan seiring berjalannya waktu kehidupan, kita menemukan kalau seorang teman yang baik adalah teman yang selalu memberi kita dua pilihan yang baik, merangkul kita ketika kita menghadapi masalah yang menakutkan, membantu kita bertahan menghadapi orang-orang yang hanya mau mengambil keuntungan dari kita, menegur ketika kita melalaikan sesuatu, mengingatkan ketika kita lupa, membantu meningkatkan percaya diri kita, menolong kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik, dan terlebih lagi... menerima diri kita apa adanya...

JADILAH SEORANG TEMAN BAIK BAGI ORANG2 DISEKITARMU...
MAKA ENGKAU AKAN MENEMUKAN KEBAHAGIAAN DALAM KEHIDUPANMU....


 Segala sesuatu dan dalam hal apapun juga, jika memang itu terbaik menurut ilmu dan pandangan-Nya, maka pastilah ia akan hadir dan terjadi dalam perjalanan hidup dan kehidupan kita. Hal ini adalah sesuatu yang sudah pasti menimpa diri karena ia merupakan kehendak-Nya bagi siapa saja yang dikehendaki-Nya. Walaupun hal itu sudah menjadi kepastian dari-Nya, namun sebagai seorang hamba yang lemah, maka ia tidak akan pernah mengetahui kapan terjadinya, dimana terjadinya dan bagaimana terjadinya ketetapan terbaik dari-Nya itu berlaku.